Sahabat Abduh Saat mengisi materi pada anggota Rayon Avicenna, Bertempat di Sekretariat Kantor GP Ansor Tamansari Bondowoso, Rabu (23/02/22). |
Pengurus Rayon (PR) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Avicenna adakan kegiatan Tadarus Pergerakan ke-14 bertempat di kantor Ansor, Tamansari Bondowoso, Rabu (23/02/22).
Abdullah Basyir yang biasa dipanggil cak Abduh menjelaskan tentang sekilas sejarah, peran, serta posisi Nu dan PMII di Indonesia.
Menurutnya, ada hubungan yang sangat kuat antara NU dan PMII Sangat memiliki hubungan yang sangat kuat, Salah satu ciri khasnya ialah dengan adanya hubungan-hubungan basis kekeluargaan Dsb.
"Dari segi bidang nasionalisme PMII memiliki basic pendidikan, Budaya, dan Pancasila sebagai ideologi nya. Namun untuk faham dari segi religius tetap Faham ahlu Sunnah wal Jama'ah (ASWAJA)." Ucapnya.
Baca Juga :
Mengutip dari sejarah sebelum berdirinya PMII, Ada organisasi Mahasiswa (ORMAS) yakni dengan adanya Himpunan Mahasiswa Islam ( HMI, Ikatan Mahasiswa NU (IMANU), Keluarga Mahasiswa NU (KMNU) dsb.
Pada tahun 1960 pada awal berdirinya, status PMII sebagai Banon NU hingga 2 tahun berikutnya setelah PMII menyatakan diri untuk interdependensi dan independen (memisahkan diri Banom NU).
"Dikarenakan posisi NU pada waktu itu sebagai status partai politik, maka posisi PMII pada waktu itu sebagai Banom NU. Menyatakan diri untuk memisahkan diri dari Banom NU secara organisasi. Namun PMII secara ideologis PMII tetap menganut Paham Aswaja. " Katanya.
Berbalik halnya dengan NU dan PMII dari dulu sampai sekarang NU tetap eksis dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia serta mempertahankan Faham Ahlu Sunnah wal Jama'ah (Aswaja) untuk tetap tumbuh berkembang dikalangan masyarakat Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar