Sabtu, 14 Januari 2023

Ikhtiar dan Semangat Berorganisasi itu Perlu, Ini kata Sahabat Imron Rasyidi Ketua BEM STAI At-Taqwa


Tampak dari depan, Sahabat Imron Rasyidi saat memberikan wejangan Kepada Anggota Rayon Avicenna
Pengurus Rayon (PR) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Avicenna STAI At Taqwa Gelar Kegiatan Sarang Avicenna ke-07, Kegiatan Tersebut diselenggarakan di kediaman sahabati Sofi bertempat di desa Tlogosari, kecamatan Tlogosari, Sabtu (14/01/23)

Imron Rasyidi Kabid II advokasi dan Gerakan Komisariat RBA STAI At-Taqwa Bondowoso selaku narasumber menyampaikan sangat berterimakasih kepada seluruh pengurus atas acara yang sangat bagus dan penting.

Ia juga menyampaikan sebagi anggota dan kader PMII harus mampu mengimplementasikan nilai-nilai Aswaja yang telah kita pelajari Sebagai generasi kaum milenial yaitu yang tahun nya di bawah tahun 2000 tengah sangat memiliki perbedaan dalam hal segala aspek. 

kaum zilenial yaitu yang tahun nya di 2010 ke atas nah kaum milenial adalah kaum yang indah masa kecil nya karena ketika masi anak anak memang menjalani sebuah permainan dan itu tradisional dan sangat mengedukasi.

Baca Juga :

Refleksikan peran dan tantangan era Tranformasi Global, H. Ali Imron

Pererat Hubungan Emosional PR PMII Avicenna Bekali Anggota

sedangkan zilenial di atas 2010 ke atas itu suda bukan mainan lagi yang menjadi permainan bukan konfensional lagi tapi suda gadget dan media sosial dan teknologi menjadi suatu acuan bagi generasi saat ini.

"Sama hal nya dengan anjangsana karena hakikat nya emang silaturahmi karena acara paling berkesan menurut saya adalah anjangsana" Ucapnya 

Aktualisasi dan implementasi nilai-nilai Aswaja memang sangat dibutuhkan agar dapat menunjang kuantitas dan kapabilitas dari kader dan anggota di PMII. Nilai-nilai tersebut sudah menjadi suatu aspek dan harus mengakar di setiap per individu kader PMII.

Pola pikir serta hak berpikir serta semangat dalam berproses harus tetap di tanamkan dalam diri. Menurutnya keutamaan serta cinta terhadap organisasi sudah harus diutamakan terlebih implementasi nilai-nilai Aswaja An-Nahdliyah harus di injeksikan secara berkala demi menunjang benih-benih atau kader-kader yang berkualitas di PMII.

"Satu saya ingat, rasa ingin tahu terhadap hal-hal yang baru itu perlu. Idealisme juga sangat perlu, tetapi bagaimana kalian harus percaya bahwa berproses dan mempunyai prinsip untuk ber PMII harus ditanamkan." Tegasnya.

Sabtu, 07 Januari 2023

Refleksikan Peran dan Tantangan Era Masa Kini , Sahabat H. Muhammad Ali Imron Ajak anggota Bernostalgia Tentang Pentingnya Nilai-nilai Ahlusunah Wal Jamaah

Tampak dari samping, Saat narasumber H. Muhammad Ali Imron, S.Pd menyajikan materi pada anggota PMII Rayon Avicenna.

Pengurus Rayon (PR) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Avicenna STAI At-Taqwa Gelar kegiatan Sarang AVICENNA ke-06, Kegiatan Tersebut diselenggarakan bertempat di Rumah Joglo kalimosodo, Klabang Agung, Tegalampel, Bondowoso. Sabtu (07/01/23).

H. Muhammad Ali Imron, S.Pd mantan Ketua Rayon Avicenna Masa Khidmat 2016-2017 selaku Narasumber menjelaskan saat ini dengan mulai banyak dan meningkatnya teknologi informasi dan komunikasi tentunya sudah mampu memberikan faktor perubahan bagi khalayak.

Di era saat ini sudah banyak membuktikan bahwa faktor-faktor tertentu seperti pengembangan teknologi dalam sektor pertanian, Ekonomi, Pendidikan serta dakwah sudah sangat dimudahkan dengan adanya media.

"Saat ini kita sudah diberikan kemudahan, Namun yang harus kita ketahui ialah bagaimana kita mengolah dan memanfaatkan media yang ada agar dapat bermanfaat." Tegasnya,

Lanjutnya, Ahlusunah Wal Jamaah (ASWAJA) sejak zaman nabi hingga sekarang sebagai faham yang dianut oleh para kaum Nadliyin (NU) tentu merupakan suatu faham yang memang telah mengakar dan dapat diterima oleh kalangan masyarakat.

Baca Juga :

Pererat Hubungan Emosional, PR PMII Avicenna Ajak Anggota Bernostalgia Tentang Cinta

Optimalkan Pemahaman Anggota PR PMII Avicenna Berikan ini

Setelah Rasulullah Saw wafat telah terjadi perpecahan umat islam, Melansir dari karangan kitab Hadratus Syaikh Muhammad Hasyim Asy'ari selaku pendiri Nahdlatul Ulama (NU) dalam Kitab nya " Risalah Ahl Sunnah wal Al-Jama'ah : Fil Hadist Al Mauta Asyrath Al Sa'at wa Bayan Mafhum Wal Sunnah wal bida'ah" terpecah menjadi 72 golongan.

Sehingga sampai saat ini, Yang dapat kita jumpai seperti faham Wahabi, Syi'ah, Mu'tazilah, Khawarij dsb. Yang memang tidak pro dengan faham Ahlusunah Wal Jamaah. Namun, dengan semakin berkembangnya zaman, Eksistensi penyiaran dakwah Islam utamanya kaum Nahdliyyin harus mampu bersaing.

"Seperti sahabat Muhlas, Beliau sudah aktif dalam dunia jurnalis seperti warta Nu dsb. Maka, Media-media yang berperan dalam menggerakkan dan mensyiarkan dakwah Islam itu sangat diperlukan, Namun yang harus diperhatikan ialah harus mampu memilah dan memilih apa yang akan kita dengar dan menjadi bahan bacaan." Jelasnya,

Pentingnya Tri Fungsi NDP dalam berorganisasi PMII RBA STAI At-taqwa gelar kegiatan SARANG Avicenna ke-09.

  NDP yang berfungsi sebagai Kerangka Refleksi, Aksi dan Ideologis, merupakan Sublimasi nilai keislaman dan keindonesiaan. Sebagaimana ideol...