Pengurus Rayon (PR) pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Avicenna STAI At-Taqwa Bondowoso Gelar kegiatan SARANG AVICENNA ke-02, Kegiatan tersebut diselenggarakan bertempat di Sekretariat Rayon Avicenna, Gang Pelangi, Kuta Kulon, Bondowoso, Sabtu (26/11/22)
Abdul wafi Ketua Bidang 1 Kaderisasi dan Keilmuan Rayon Avicenna menjelaskan kegiatan kali ini memang ditujukan bagi anggota rayon avicenna untuk mengetahui dan memahami terkait sejarah lokal PMII Bondowoso, Menurut saat ini yang harus diperhatikan dalam memberikan pelayanan serta nutrisi gizi otak bagi anggota rayon tidak hanya basis pengetahuan akademik saja melainkan harus adanya asupan materi seperti sejarah dll.
Lanjutnya, Anggota rayon avicenna dari pasca ter baiatnya anggota rayon. Pengurus Rayon Avicenna telah memberikan asupan materi seputar ke PMII an yang nanti diharapkan mampu memberikan suatu transformasi perubahan bagi anggota rayon.
" Tema materi kali ini saya mengambil Tema 'Menyikap Tabir Historal PMII Bondowoso' yang diharapkan anggota rayon avicenna mengetahui dan memahami tentang sejarah masuknya PMII ke kota Bondowoso", Jelasnya
Sahabat Mahsun Mantan Ketua cabang sekaligus pendiri PMII Bondowoso selaku narasumber dalam kegiatan tersebut menjelaskan awal mula masuknya PMII ke Bondowoso bermula dari keinginan dan hasrat nya untuk mendirikan organisasi yang memang khusus untuk mewadahi mahasiswa.
Awal mula berinisiatif untuk mendirikan PMII berawal dari mengajar lagi di koncer yg kemudian pada tahun 2000 ada rencana perubahan undang-undang Sistem Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa guru SD minimal D2 SMP/MTS/MA minimal S1 sedang diri nya hanya lulusan SMA, maka dari situlah ia berinisiatif untuk mendirikan PMII serta memang menjadi mimpinya sejak tahun1999.
Hingga pada akhirnya, sahabat Mahsun memantapkan hatinya memilih untuk kuliah di UNIBO yg sebelumnya sempat bertanya perihal organisasi yang ada disana. Hingga memutuskan untuk ikut organisasi PMII yang merupakan organisasinya NU.
"Kenapa harus NU? Karna Bapak saya santri nya kyai Wahab Hasbullah salah satu pendiri NU. Jadi, saya berfikir saya punya hutang banyak kepada orang tua, salah satu cara membahagiakan orang tua adalah dengan uring-uringi apa yg di sukai orang tua saya. Dalam artian bagaimana saya harus aktif NU" terangnya.
lanjutnya, mahasiswa asli Bondowoso pada waktu itu sahabat Mahsun mengikuti MAPABA di Rayon Fisip UNEJ pada tahun 2001, pada waktu itu di kabupaten Bondowoso PMII telah berdiri komisariat universitas Bondowoso (UNIBO) telah berdiri sejak tahun 1983 dan telah tiga rayon salah satunya Rayon Fisip pada waktu .
Hingga pada tahun 2002 MAPABA pertama kali di gelar bertempat di MI TK At-Taqwa yang diadakan oleh universitas Kanjuruhan Malang, sehingga Ter MAPABA 5 orang kader asli PMII Bondowoso seperti sahabat Dedi mistoto, Saiful Bahri Husnan, Eko MISNADIN, dan Nur Kholifah di tambah sahabat Mahsun yang terlebih dahulu Ter MAPABA.
" Selain kita dibantu oleh sahabat-sahabat PMII cabang Jember waktu itu, Kita didorong untuk mendirikan PMII. Yang sebelumnya saya, Sahabat Joni Fatahillah, Dedi mistoto, dan yang mempunyai inisiatif untuk mendirikan PMII", Tegasnya
Beberapa bulan berikutnya, dari bulan mei sampai Oktober sahabat mahsun dan Dedi mistoto mengikuti KONGRES PB PMII di Ciputat pada bulan 02 April 2002 serta banyak dorongan dari sahabat-sahabat PMII luar Hingga pada bulan berikutnya, mahasiswa yang telah ter MAPABA dibantu dengan adanya komisariat UNIBO pada tanggal 02 November 2002 berkat semangat serta dorongan dari sahabat PMII tapal kuda. PMII Bondowoso menjadi cabang yang berstatus penuh dan sah.
Diakhir kegiatan, Sahabat mahsun menyampaikan Sebagai aktivis pergerakan PMII harus nakal artinya berfikir bebas, kretif, dan tidak terkung-kung serta terbatasi oleh pemerintah senior.
"saya ingin dari generasi kalian ini utuh, lakukan apa yg menjadi kewajiban, semaksimal mungkindan bertindaklah profesional". Jelasnya, saat menjadi narasumber dikegiatan SARANG AVICENNA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar