Senin, 21 September 2020

Pancasila Kaum Mahasiswa


     Pancasila adalah Ideologi fundamental sebuah bangsa yang disebut dengan Indonesia. Sebuah Instrumental pemersatu bangsa karena dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang mampu menyatukan sebuah bangsa dengan geografis kepulaun yang besar nan luas ini. Sayap-sayap sang garuda saka mampu menaungi seluruh rakyat Indonesia dengan teduh dan nyaman. Para patriotik di masa lampau mampu menjadikan Pancasila sebagai asas tunggal dalam bernegara dan berbangsa, juga tentu dengan harapan yang besar pula agar Indonesia mampu berdikari atau mandiri dalam perekonomian bangsanya.

     Namun demikian sudahkah seluruh elemen masyarakat umumnya dan mahasiswa khususnya, ini mengaktualisasikan Pancasila ke dalam kehidupan sehari-harinya? Wahai mahasiswa, bolehkah diriku yang bergelar Faqir Al Ilmi ini bertanya padamu yang katanya Agent Of Change dan Agent Of Control itu? Sudahkah kita mengaktualisasi Pancasila itu ke dalam kehidupan kita? Apakah kita hanya menjadikan Pancasila sebagai bahan diskusi dan bahan ajar dalam forum semata? Apakah kita hanya menjadilan pancasila sebagai poster-poster di dinding kampus, sekolah bahkan kantor semata? Apakah Pancasila hanya dijadikan sebagai Instrumental Politis untuk menarik simpati masyarakat menjelang pemilu saja? Malu rasanya jika sebagai mahasiswa hanya melalukan hal buruk itu.

       Selayaknya sebagai seorang mahasiswa khususnya Mahasiswa Aktivis kita juga berkewajiban untuk mengimplementasikan sila-sila pada pancasila dalam kehidupan kita. Sebagai seorang mahasiswa kita juga memberikan sebuah teladan sebagai mana yang telah di ijazahkan oleh bapak pendidikan Indonesia Ing Ngarsa Sung Tulodho. Karena sejatinya seorang mahasiswa adalah bibit pemimpin yang akan meneruskan tongkat estafet kekuasaan atau amanat rakyat Indonesia di masa yang akan datang. Seorang mahasiswa harus mampu menebar manfaat terhadap lingkungan disekitarnya, mahasiswa juga harus mampu menjadi garda terdepan dalam menyampaikan dan menggelorakan suara atau aspirasi rakyat Indonesia sesuai dengan nilai-nilai dalam ajaran dan sila dalam pancasila. Mahasiswa harus mampu mentransformasikan semua kepentingan rakyat dan negara kedalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Mahasiswa juga harus mampu memberikan segudang solusi atas semua problematika kompleks masyarakat dan negara kita.

        Calon bibit unggul pancasilais terus tumbuh dan bermekaran di dalam taman yang dinamakan “kampus”. Untuk menjadi seorang yang mengamalkan pancasila dengan baik dan benar maka mahasiswa juga harus menempa dirinya di dalam kampus ataupun perguruan tinggi, namun tidak hanya cukup di bangku kuliah saja tapi kita juga wajib masuk kedalam sebuah wadah pemikiran yang dikenal dengan organisasi, baik itu organisasi internal kampus maupun organisasi eksternal kampus. Di internal kampus banyak ragam organisasi seperti UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa), Dema (Dewan Eksekutif Mahasiswa), Sema (Senat Mahasiswa) dan juga ada HMPS (Himpunan Mahasiswa Program Studi). Sedangkan di Eksternal kampus tersedia juga beraneka macam organisasi kemahasiswaan eksternal seperti PMII, HMI, IMM, GMNI dan Organisasi lainnya. Pada dasarnya semua organisasi eksternal lainnya baik, namun sebagai mahasiswa pancasilais yang berhaluan Islam Ahlussunnah Wal Jamaah An Nahdliyah untuk mencoba masuk ke dalam sebuah organisasi yang menjadi tulang punggung bagi mahasiswa nahdliyin dalam menempa diri agar menjadi mahasiswa yg bermanfaat bagi dirinya, lingkungan, agama dan juga negara ini yang disebut dengan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau yg lebih dikenal dengan PMII. Disini kita tidak hanya di ajarkan untuk setia dengan pancasila namun juga dididik untuk mengamalkan ajaran pancasila dengan baik dan benar. Asah, asih dan asuh menjadi budaya untuk mendidik muda-mudi akademisi untuk menjadi mahasiswa dan pancasilais sejati.


Penulis : Abdi Alif ( Anggota PMII Rayon Avicenna STAI At-Taqwa Bondowoso)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pentingnya Tri Fungsi NDP dalam berorganisasi PMII RBA STAI At-taqwa gelar kegiatan SARANG Avicenna ke-09.

  NDP yang berfungsi sebagai Kerangka Refleksi, Aksi dan Ideologis, merupakan Sublimasi nilai keislaman dan keindonesiaan. Sebagaimana ideol...