Senin, 05 Oktober 2020

Coretan Berproses di Organisasi Biru Kuning


Selepas masa PMB (Penerimaan Mahasiswa Baru) di setiap Perguruan Tinggi entah Negeri ataupun Swasta pastilah banyak Organisasi yang melakukan Rektrutmen kader baru mereka, biasanya rekrutmen yang mereka lakukan ini menyasar pada Mahasiswa Baru atau Maba. Tak luput pula dengan organisasi Biru Kuning yang juga menjadi Banom NU, ya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia namanya atau yang lebih dikenal dengan PMII ini juga melakukan rekrutmen terhadap Maba di setiap Kampus. Hal ini dilakukan demi terciptanya Regenerasi Kader. Dan menggantikan para Kader Senior yang telah mengalami Demisioner ataupun telah mengalami Purna Khidmat/Alumni. Organisasi yang masuk kedalam Banom NU ini memiliki banyak jenjang Kaderisasi bagi Kadernya. Mulai dari masa awal Rekrutmen atau yang dikenal dengan Masa Penerimaan Anggota Baru (Mapaba) untuk jenjang Rayon/Komisariat, Pelatihan Kader Dasar atau PKD untuk jenjang Komisariat atau Cabang, Pelatihan Kader Lanjut atau PKL untuk jenjang Cabang dan Pengurus Koordinator Cabang (Tingkatan Provinsi), hingga Pelatihan Kader Nasional atau PKN untuk jenjang Pengurus Besar/PB (Tingkatan Pusat/Nasional). Dan masih banyak lagi proses kaderisasi yang dilakukan oleh PMII seperti Follow UP, Kajian Ilmiah, bahkan kegiatan Bhakti Sosial.
Namun jika kita ingin berkhidmat di PMII hingga jenjang PB maka kita harus melalui banyak jenjang-jenjang kaderisasi yang telah disebutkan diatas~terlebih dahulu. Kunci Berproses di Organisasi Biru Kuning ini ialah maksimal,sungguh-sungguh, totalitas,dan ihlas. Karena akan Begitu banyak manfaat dan fadilah yang akan kita dapat jika berprores dengan tekun di dalam Organisasi Biru Kuning ini. Manfaat tersebut Seperti : 1. Perluasan Jaringan, 2. Peningkatan Kualitas SDM atau Kecerdasan Intelektual kita. 3. Pendewasaan Diri dan Pola Pikir kita, 4. Menumbuhkan Jiwa Solidaritas dan Loyalitas terhadap Organisasi, 5 Menumbuhkan Jiwa Sosial kita, dan begitu banyak dan besar pula Fadilah atau Manfaat saat kita ikut serta dalam berproses di Organisasi Biru Kuning ini. Namun tak selamanya saat berproses dalam PMII itu selalu berjalan mulus, sering dan banyak dinamika proses kaderisasi yang dialami oleh para kader sebagai ajang pemantasan diri dan pendewasaan pola pikir para kader yang dengan sukarela dan penuh semangat yang bergelora. Contoh halnya ialah terjadinya silang pendapat antara kader sesama, konflik internal sesama kader,pengurus, ataupun konflik antara junior dan senior, dan bahkan berbeda opini atau pemikiran serta masih banyak lagi problematika yang menjadi polemik dalam berorganisasi, namun semua perbedaan itu jangan sampai mereduksi loyalitas dan Solidaritas kita antar sesama kader Organisasi Biru Kuning ini. Perbedaan ini harusnya menjadikan warna-warni kehidupan kita dalam berproses di organisasi biru kuning atau PMII ini. Sesuai dengan semboyan kita dalam falsafah atau ideologi negara kita (Pancasila) yang berbunyi "Bhinneka Tunggal Ika" yang artinya berbeda namun tetap satu jua. Maknanya adalah jangan jadikan masalah,konflik dan perbedaan pendapat antar sesama kader ini, menjadi sekat atau bahkan jurang pemisah antar sesama kader dalam berproses di organisasi Biru-Kuning ini. Memang problematika dalam berproses di PMII itu sangat komplek dan beragam namun jangan jadikan masalah dan dinamika ini menjadi peluntur asa kita dalam berproses di organisasi biru kuning ini. Jadikan lah problem kita dalam berproses ini sebagai media untuk menjadikan kita sebagai pribadi yang lebih baik lagi. Ingat lah semboyan kita. "Sekali bendera telah dikibarkan maka hentikanlah ratapan dan tangisan kita. Karena mundur 1 langkah adalah bentuk penghianatan kepada organisasi" jika kita ingin berhenti dari berproses di organisasi ini maka ingatlah pilunya diri kita dalam mengikuti Mapaba atau pun jenjang kaderisasi lainnya yang pernah kita lalui. Jika hal kaderisasi yang begitu besar saja kita mampu melalui nya dengan baik berarti kita juga bisa melalui kerikil-kerikil kecil masalah yang kita jumpai dalam PMII ini. Saat awal kita mengikuti Mapaba di Banom NU ini kita di Ba'iat dan di sumpah untuk selalu loyal dan setia terhadap organisasi biru kuning ini.

Petuah:
   Jangan jadikan dinamika yang kita lewati dalam berproses menjadi sebab musebab kita hengkang dari organisasi biru-kuning yang masuk dalam Banom NU ini. Namun jadikan dinamika yang kita temukan dalam berproses ini menjadi cambukan dan pemantik api semangat dalam berproses di PMII. Salam Pergerakan!!!💪💪💪


Penulis : Abdi Aliev (Pengurus Rayon PMII Avicenna STAI At-Taqwa Bondowoso)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pentingnya Tri Fungsi NDP dalam berorganisasi PMII RBA STAI At-taqwa gelar kegiatan SARANG Avicenna ke-09.

  NDP yang berfungsi sebagai Kerangka Refleksi, Aksi dan Ideologis, merupakan Sublimasi nilai keislaman dan keindonesiaan. Sebagaimana ideol...