Rabu, 25 November 2020

Saatnya KOPRI Harus Mendidik Dan Mengkader Bukan Hanya Sebatas Wacana



Dalam rangka memperingati Hari Lahir Korp Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (KOPRI)  yang Ke-53. Pengurus KOPRI Komisariat Raden Bagus Asra Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI)  At Taqwa Bondowoso mengadakan Harlah KOPRI di Graha Pergerakan Curahdami,  Bondowoso (25/11/2020).

Acara tersebut dihadiri oleh pengurus maupun anggota baik dari tingkat rayon hingga tingkat cabang,  serta tamu undangan lainnya. Kegiatan tersebut mengusung tema "Kiprah Perempuan Dalam Dunia Pergerakan". 

Sahabati Sahemi selaku Ketua Panitia dalam sambutannya menyampaikan bahwa tema yang diusung tersebut bukan hanya sebatas untuk ajang eksistensi semata,  melainkan sebagai bahan api semangat bagi kader KOPRI agar lebih menampakkan perannya di dunia pergerakan. 

"Tema tersebut kami usung bukan hanya untuk keren-kerenan atau dibanggakan saja,  tetapi sebagai cambuk semangat bagi kalian semua agar lebih berkiprah lagi dalam dunia pergerakan dan tidak turut terjebak di hegemoni keseharian. Jadi kita sebagai kaum intelektual harus bisa berkaca kepada pejuang perempuan dulu seperti Cut Nyak Dien dan Raden Ajeng Kartini yang tidak kenal lelah dalam memperjuangkan harkat dan martabat perempuan" Ucapnya. 

Ranah perempuan yang saat ini menurut pandangan masyarakat dikenal hanya di ranah domestik juga disampaikan oleh Sahabati Wahidatul Hasanah selaku Ketua KOPRI Komisariat Raden Bagus Asra STAI At Taqwa Bondowoso, dia menyampaikan bahwasanya ranah perempuan untuk saat ini bukan hanya di domestik saja,  tetapi perempuan juga bisa berperan di ranah publik. 

"Stigma yang kita kenal di masyarakat saat ini adalah kita (perempuan) hanya dianggap sebagai orang yang nantinya hanya mengurusi rumah. Maka perlu diingat kepada kalian semua agar lebih bersemangat lagi memberikan sumbangsih di masyarakat.  Hilangkan stigma yang kadang terlalu mengekang pergerakan kita,  bahkan di pemerintahan saat ini sudah disediakan 30% bagi perempuan untuk berperan di dalamnya. Jadi tidak ada alasan untuk kita tidak siap menjadi seorang pemimpin di masa depan" Tuturnya. 

Sahabat Ahmad Muzakki selaku Ketua Komisariat juga menyinggung terkait peran KOPRI yang saat ini hanya mengedepankan eksistensi atau sebatas formalitas lembaga saja,  didalam sambutannya dia menginginkan adanya tindak lanjut yang memang benar-benar  mengkader agar dapat melahirkan kader perempuan yang berjiwa militan.

"Pesan saya untuk KOPRI RBA ini betul-betul mengkader, mendidik tidak hanya sebatas wacana dan rencana saja.  Jadi apa yang menjadi ide atau keinginan kalian untuk satu periode ke depan lakukanlah sebaik mungkin,  tidak hanya sebatas wacana saja dan tidak hanya sebatas kegiatan saja, perlu pengawalan dan tindak lanjut yang lebih dioptimalkan lagi untuk regenerasi yang lebih mempunyai jiwa militansi dalam pergerakan" Tegas Ahmad Muzakki. 

Sahabat Fathorrozi selaku Ketua Cabang PMII Bondowoso juga menyampaikan dalam sambutannya agar apa yang telah disampaikan oleh Ketua Panitia sampai Ketua Komisariat tadi, dijadikan sebagai refleksi dan kemudian segera mengimplementasikan sehingga apa yang menjadi cita-cita KOPRI dapat terealisasi. 

"Tolong refleksikan betul-betul apa yang telah disampaikan oleh yabg memberi sambutan tadi,  agar hal tersebut tidak hanya menjadi keinginan saja tetapi segera terwujud atas pelaksanaan dan tindak lanjut kedepannya" Imbuhnya. 

Kemudian acara tersebut dilanjutkan dengan penampilan-penampilan dari beberapa anggota dan pengurus rayon hingga komisariat seperti puisi, musikalisasi puisi,  beatbox dan pencak silat. Dan dilanjutkan dengan pemberian hadiah bagi pemenang yang mengikuti lomba ucapan selamat untuk Harlah KOPRI yang ke-53. Yang mana Lomba tersebut diikuti oleh anggota maupun pengurus Rayon Averroes dan Avicenna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pentingnya Tri Fungsi NDP dalam berorganisasi PMII RBA STAI At-taqwa gelar kegiatan SARANG Avicenna ke-09.

  NDP yang berfungsi sebagai Kerangka Refleksi, Aksi dan Ideologis, merupakan Sublimasi nilai keislaman dan keindonesiaan. Sebagaimana ideol...