Rabu, 03 November 2021

Gaya Hidup Perempuan Muslimah Bersyar'i vs Lifestyle Modern

Dewasa ini, kita dihadapkan dengan permasalahan-permasalahan yang begitu kompleks. Terutama dalam hal gaya hidup atau "lifestyle" kaum hawa yang dituntut untuk selalu "up to date" tentang segala sesuatu yang trendy. Hal tersebut dikarenakan hadirnya era digital, sehingga bagi siapapun yang tidak dapat beradaptasi pasti akan sangat tertinggal dan secara tidak langsung akan merasa terkucilkan. 


Jangan heran jika hadirnya era digital membuat wanita kebablasan dalam menghadapi "Perubahan Fashion" yang begitu cepat. Begitu pula para muslimah yang sebagian besar selalu berusaha menjadi yang ter-update walaupun tak jarang penampilan mereka terlihat begitu memaksa. 


Lalu bagaimanakah sebenarnya seorang wanita menghadapi derasnya perkembangan "Lifestyle" yang melenceng dari syari'at?Bagaimana pula menyikapi trend hijab dengan berbagai model yang saat ini sedang marak di tengah-tengah masyarakat?


Perkembangan zaman yang pesat ini dampaknya luar biasa. Hal tersebut bisa dilihat dari berbagai sisi seperti halnya gaya hidup (Lifestyle), ekonomi, teknologi, bisnis dan lainnya yang menuntut masyarakat untuk terus mengikuti hal-hal yang berkaitan dengan pola hidup itu sendiri. Dimulai dari gaya hidup yang tidak sesuai dengan aspek dirinya sendiri yang pada akhirnya berujung pada penyimpanan pola hidup, pola Sikap, serta sifat-sifat yang dapat membuat perubahan drastis pada dirinya .

Hal-hal baru yang bersifat modern tidak jarang menjadi penghubung yang memungkinkan manusia untuk melakukan kesalahan atau penyalahgunaan tanpa berpikir benar atau salah terlebih dahulu. Wanita harusnya lebih memperhatikan akibat dari apa yang akan dilakukannya, berdampak negatifkah atau justru positif.


Berbicara Lifestyle atau gaya hidup seorang wanita untuk bersyar'i merupakan sebuah kewajiban bagi seorang wanita muslimah untuk mengikuti Sunnah Rasulullah SAW. Ummul Mu'minin (Istri-istri Nabi) sendiri oleh Rasulullah SAW diharuskan atau disunnahkan untuk menutup aurat (bersyar'i). Tidak dapat dipungkiri bahwasa seorang wanita muslimah diharuskan mengikuti sunnah-sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.


Jika dikaitkan dengan gaya hidup (Lifestyle), seorang wanita muslimah diperbolehkan untuk mengikuti gaya hidup sesuai tuntunan zaman asalkan tidak menyimpang dari tuntutan serta ajaran syariat Islam itu sendiri. Bahkan di era society 5.0 yang semakin melesat dengan perkembangan teknologi informasi, tidak menghalangi seorang wanita muslimah untuk tetap trendy dalam gaya hidup (Lifestyle) yang lebih baik.


Sebagai seorang wanita muslimah atau mahasiswi pergerakan, hendaknya tidak membatasi diri untuk beradaptasi dengan gaya hidup sesuai eranya, asalkan tidak keluar dari rambu-rambu syari'at Islam.



Penulis : Dewi Shinta

(Anggota Rayon Avicenna)


Lihat Juga : 

-  - ini kata pengasuh ponpes khunuzul Imam

-  - Izinkan Aku Memandangnu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pentingnya Tri Fungsi NDP dalam berorganisasi PMII RBA STAI At-taqwa gelar kegiatan SARANG Avicenna ke-09.

  NDP yang berfungsi sebagai Kerangka Refleksi, Aksi dan Ideologis, merupakan Sublimasi nilai keislaman dan keindonesiaan. Sebagaimana ideol...